🌨️ Tajwid Surat Al A Raf Ayat 172

SuratAl-A'raf Ayat 172 | ayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Assalam o Alikum💕Tajweed Quran Recitation | 07Surah Al A'raf: Page 138, Ayat 13-23 Word By Word holy quran recitationWelcome to Zainab Islamic Center YouTu Tajwid Surat Al A Raf Ayat 172, KHATAM QURAN II SURAH AL A'RAF AYAT 172-181 TARTIL BELAJAR MENGAJI PELAN PELAN EP 136, , , , NgajiBareng04, 2021-07-19T11:00:03.000000Z, 22, Penjelasan Lengkap Hukum Tajwid Surat Al a raf ayat 172 - Ngajitajwid.com, ngajitajwid.com, 800 x 600, jpeg, , 20, tajwid-surat-al-a-raf-ayat-172, BELAJAR Tafsir Penting Mengenai Surat Al-A’raf Ayat 15. Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penjelasan dari kalangan ahli tafsir berkaitan isi surat Al-A’raf ayat 15, antara lain sebagaimana di bawah ini: Wallaziina kazzabuu bi Aayaatinaa sanastadrijuhum min haisu laa ya'lamuun. 182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Juz ke-9 tafsir ayat ke-182. Banyak ayat Al-Quran yang menerangkan tindakan-tindakan orang-orang Yahudi dan Nasrani mengubah isi Taurat. Sekalipun demikian masih terdapat ayat-ayat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengisyaratkan akan kedatangan Muhammad itu. Dalam kitab Kejadian xi:13 diterangkan bahwa akan datang seorang Nabi akhir zaman nanti dari keturunan Ismail. Allah is Tayyib (Pure and Good) and only accepts that which is Tayyib. Allah has indeed commanded the believers with what He has commanded the Messengers, for He said: (O (you) Messengers! Eat of the Tayyibat and do righteous deeds. Verily, I am well-acquainted with what you do) (23:51), and: (O you who believe! As-Saddi berpendapat sehubungan dengan makna firman-Nya: Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. (Al-A'raf: 187) Menurutnya makna yang dimaksud ialah hari kiamat itu samar bagi penduduk langit dan bumi. Karena itu, tidak ada yang mengetahui saatnya, baik dia itu malaikat yang terdekat maupun sebagai nabi Baca ayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia 4 Hukum+tajwid+an+nisa+ayat+18 5 surat an najm ayat 39-42 6 ali 35 surat al a'raf ayat 172 36 vaW8. Hukum tajwid pada surah Al a'raf ayat 27 adalah mad asli, mad badal, alif lam syamsyiah, mad layyin, mad jaiz mumfasil, idgham mimmi, idzhar syafawi, idzhar halqi, mad sillah, ghunnah, ikfa, ra tafhim, ra tarqiq, alif lam qamariyyah dan mad 'aridlisukunPembahasanSurah Al a'raf adalah salah satu surah surah dalam aL qur'an yang tergolog kedalam surah Makkiyyah surah yang Allah turunkan kepada nabi muhammad sebelum nabi hijrah kemadinah. Surah Al a'raf terletak pada urutan ke 7 dalam musrah Al qur'an. Surah Al a'rafa terdiri dari 206 ayat. Berikut firman Allah dalam surah Al a'araf ayat 27 besarta dengan terjemahan dan ilmu tajwidyaيٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ Terjemahan ayatWahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia setan telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak tajwid Pada يٰبَنِيْٓ terdapat hukum tajwid mad asliPada اٰدَمَ terdapat hukum tajwid mad badalPada لَا يَفْتِنَنَّكُمُ terdapat hukum tajwid mad asli Pada الشَّيْطٰنُ terdapat tiga hukum tajwid yaitu alif lam syamsyiah, mad layyin dan mad asliPada كَمَآ اَخْرَجَ terdapat hukum tajwid mad jaiz mumfasil Pada اَبَوَيْكُمْ مِّنَ terdapat dua hukum tajwid yaitu mad layyin dan idgham mimmiPada الْجَنَّةِ terdapat dua hukum tajwid yaitu alif lam qamariyyah dan ghunnahPada يَنْزِعُ terdapat hukum tajwid ikhfaPada عَنْهُمَا terdapat dua hukum tajwid yaitu idzhar syafawi dan mad asliPada لِبَاسَهُمَا terdapat dua hukum tajwid mad asliPada لِيُرِيَهُمَا terdapat dua hukum tajwid yaitu ra tarqiq dan mad asliPada سَوْاٰتِهِمَا terdapat tiga hukum tajwid yaitu mad layyin, mad badal dan mad asliPada اِنَّهٗ terdapat dua hukum tajwid yaitu ghunnah dan mad sillahPada يَرٰىكُمْ هُوَ terdapat tiga hukum tajwid yaitu ra tafhim, mad asli dan idzhar syafawiPada وَقَبِيْلُهٗ terdapat dua hukum tajwid yaitu mad asli dan mad silahPada مِنْ حَيْثُ terdapat dua hukum tajwid yaitu idzhar halqi dan mad layyin Pada لَا تَرَوْنَهُمْۗ terdapat tiga hukum tajwid yaitu mad asli, ra tafhim dan mad layyinPada اِنَّا terdapat dua hukum tajwid yaitu ghunnah dan mad asliPada جَعَلْنَا terdapat hukum tajwid mad asliPada الشَّيٰطِيْنَ terdapat tiga hukum tajwid yaitu alif lam syamsyiah dan sua hukum tajwid mad asli Pada اَوْلِيَاۤءَ terdapat dua hukum tajwid yaitu mad layyin dan mad wajib muttasilPada لِلَّذِيْنَ terdapat hukum tajwid mad asliPada لَا terdapat hukum tajwid mad asliPada يُؤْمِنُوْنَ terdapat dua hukum tajwid yaitu mad badal dan mad 'aridlisukunPelajari lebih lanjutMateri tentang hukum tajwid surah Al fiil, di link tentang arti surah al baqarah ayat 223, di link tentang hukum tajwid dan terjemahan ayat 7 surah Al baqarah, di link tentang hukum tajwid dan terjemahan ayat surah Al ma'un ayat 5, di link tentang hukum tajwid dan terjemahan ayat surah al qamar ayat 4, di link jawabanKelas IVMata pelajara Agama islamBab Membaca Surah-surah Al-Qur'an Kode soal kunci Surah Al Fil , hukum tajwid, ilmu tajwid, terjemahan ayat, Latin ayat وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab "Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi". Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan", Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan ingatlah ketika sewaktu Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka menjadi badal isytimal dari lafal sebelumnya dengan mengulangi huruf jar yaitu anak cucu mereka maksudnya Dia mengeluarkan sebagian mereka dari tulang sulbi sebagian lainnya yang berasal dari sulbi Nabi Adam secara turun-temurun, sebagaimana sekarang mereka beranak-pinak mirip dengan jagung di daerah Nu`man sewaktu hari Arafah/musim jagung. Allah menetapkan kepada mereka bukti-bukti yang menunjukkan ketuhanan-Nya serta Dia memberinya akal dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman, "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul. Engkau adalah Tuhan kami kami menjadi saksi." yang demikian itu. Kesaksian itu supaya tidak jangan kamu mengatakan dengan memakai ya dan ta pada dua tempat, yakni orang-orang kafir di hari kiamat kelak, "Sesungguhnya kami terhadap hal-hal ini yakni keesaan Tuhan adalah orang-orang yang lalai." kami tidak mengetahuinya. Pada ayat ini Allah menjelaskan kepada umat manusia mengenai keesaan-Nya melalui bukti-bukti yang terdapat di alam raya, setelah sebelumnya dijelaskan melalui perantaraan para rasul dan kitab-kitab suci- Nya. Allah berfirman, "Ingatkanlah manusia, wahai Nabi, saat Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi-sulbi1 anak-anak Adam, keturunannya yang melahirkan generasi-generasi selanjutnya. Kemudian Dia memberi mereka bukti-bukti ketuhanan melalui alam raya ciptaan-Nya, sehingga-dengan adanya bukti-bukti itu-secara fitrah akal dan hati nurani mereka mengetahui dan mengakui kemahaesaan Tuhan. Karena begitu banyak dan jelasnya bukti-bukti keesaan Tuhan di alam raya ini, seakan-akan mereka dihadapi oleh satu pertanyaan yang tak dapat dibantah, 'Bukankah Aku Tuhan kalian?' Mereka menjawab, 'Betul, Engkau adalah Tuhan yang diri kami sendiri mempersaksikan-Mu. ' Dengan demikian, pengetahuan mereka akan bukti-bukti tersebut menjadi suatu bentuk penegasan dan, dalam waktu yang sama, pengakuan akan kemahaesaan Tuhan. Hal itu kami lakukan agar di hari kiamat nanti mereka tak lagi beralasan dengan mengatakan, 'Sesungguhnya kami tidak tahu apa-apa mengenai keesaan Tuhan ini. ' 1 Penjelasan makna sulbi, lihat catatan kaki tafsir surat al-Thâriq 7. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Ayat ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan di atas fitrah tauhid mengesakan Allah. Namun kemudian fitrah ini dirubah oleh akidah-akidah rusak yang datang setelahnya. وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Arab-Latin Wa iż akhaża rabbuka mim banī ādama min ẓuhụrihim żurriyyatahum wa asy-hadahum 'alā anfusihim, a lastu birabbikum, qālụ balā syahidnā, an taqụlụ yaumal-qiyāmati innā kunnā 'an hāżā gāfilīnArtinya Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab "Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi". Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan", Al-A'raf 171 ✵ Al-A'raf 173 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Terkait Surat Al-A’raf Ayat 172 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 172 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Diketemukan sekumpulan penjabaran dari kalangan ulama tafsir berkaitan makna surat Al-A’raf ayat 172, misalnya seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan ingatlah wahai rasul, ketika tuhanmu mengeluarkan anak keturunan adam dari tulang-tulang sulbi bapak-bapak mereka dan meminta pengakuan mereka tentang keesaan Allah melalui keyakinan yang Ditanamkan dalam fitrah-fitarah mereka, bahwa sesungguhnya Dia adalah tuhan mereka, pecipta mereka, serta penguasa mereka, kemudian mereka mengakui itu dihadapanNya, karena dikhawatirkan mereka akan mengingkari hakikat tersebut pada hari kiamat, sehingga tidak mengakui apapun dari keyakinan-keyakinan tersebut, dan mereka akan menyangka bahwa sesungguhnya hujjah Allah belumlah tegak nyata dihadapan mereka, dan sama sekali tidak ada pengetahuan yang mereka miliki tentangnya. Bahkan sebenarnya mereka itu lalai darinya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram172. Dan ingatlah -wahai Muhammad- ketika Rabbmu mengeluarkan dari tulang punggung anak-anak Adam keturunan mereka dan meminta pengakuan mereka akan sifat rubūbiyyah-Nya yang telah Dia sematkan di dalam fitrah mereka, yaitu pengakuan bahwa Allah adalah Pencipta dan Rabb mereka. Dia bertanya kepada mereka, “Bukankah Aku ini Rabb kalian?” Mereka semua menjawab, “Ya. Engkau adalah Rabb kami.” Lalu Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami hanya menguji kalian dan mengambil perjanjian dari kalian agar kelak di hari Kiamat kalian tidak mengingkari hujah yang Allah tunjukkan kepada kalian. Dan supaya kalian tidak beralasan bahwa kalian tidak mengetahui hal itu.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah172. Dan ingatlah hai Rasulullah dan orang-orang yang berakal, ketika Allah mengeluarkan dari sulbi Bani Adam keturunan mereka dan menjadikan mereka beranak pinak dari generasi ke generasi; dan ketika Allah mengeluarkan mereka dari perut ibu mereka dan tulang sulbi ayah mereka; kemudian Allah mengikrarkan kepada mereka ketuhanan-Nya dengan menjadikannya dalam fitrah mereka, bahwa Dia adalah Tuhan, Pencipta, dan Penguasa mereka. Dia berfirman “Bukankah Aku adalah Tuhan, Penguasa, dan Pengatur kalian?” Mereka menjawab “Benar, kami bersaksi atas diri kami dengan penuh keyakinan dan keridhaan bahwa Engkau adalah Tuhan dan Pencipta kami, tidak ada Tuhan selain Engkau. Karena rahmat dan kekuasaan-Mu, kami mengikrarkan kesaksian ini.” Allah menyebutkan sebab pengambilan kesaksian ini, yaitu agar mereka tidak mengatakan pada hari kiamat sebagai alasan atas kesyirikan yang mereka lakukan “Sungguh kami lalai dan tidak mengetahui keesaan dan ketuhanan Engkau.” Akan tetapi karena mereka telah diciptakan dengan fitrah, dan menjadikan dalam setiap makhluk-Nya tanda-tanda yang menunjukkan keesaan-Nya, serta mengutus para rasul yang memberi mereka kabar gembira dan peringatan; maka alasan mereka tidak dapat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah172. وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka Yakni Allah setelah menciptakan nabi Adam mengusap punggungnya dan mengeluarkan keturunannya darinya, kemudian mengambil perjanjian atas mereka. Dan mereka ketika itu berada dalam alam arwah. وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka Yakni Allah mengambil kesaksian terhadap setiap mereka dengan firman-Nya Bukankah Aku ini Tuhanmu? أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksinya Yakni kami bersaksi atas diri kami bahwa Engkau adalah tuhan kami. أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِينَagar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini Yakni agar kalian tidak mengatakan kami tidak mengetahui bahwa Allah adalah Tuhan kami satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah172 Ingatlah juga, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi bani Adam. Saat mereka masih dalam alam rahim mereka diambil janji untuk menetapkan bahwa Allah Maha Wujud dan Esa. Maksudnya adalah bahwa Allah menciptakan manusia beserta fitrahnya dengan bukti kauniyah atau yang nyata untuk menunjukkan dan menuntun kepada kebenaran dan pengenalan kepada Sang Penciptanya. Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka secara langsung, bukan wahyu seraya berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab langsung “Betul, kami bersaksi atas diri kami bahwa Engkau adalah Tuhan Yang berhak kami sembah. Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang tidak diperingatkan dan tidak diberitahu bahwa hanya Engkaulah Tuhan Kami dan tiada sekutu bagiMu”,📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKetika Tuhanmu mengeluarkan} mengeluarkan {dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian mereka terhadap diri mereka sendiri} membuat mereka berikrar untuk mengesakanNya sesuai apa yang difitrahkan untuk mereka {“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul, kami bersaksi.” agar kalian tidak berkata} agar kalian tidak berkata {pada hari kiamat,“Sesungguhnya terhadap hal ini} janji ini {kami adalah orang-orang yang lalai”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H172-173 Allah berfirman ”dan ingatlah ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka” yakni Dia mengeluarkan keturunan mereka dari sulbi mereka dan menjadikan mereka beranak pinak dari satu generasi kegenerasi lain. ”dan” ketika Dia mengeluarkan dari perut ibu mereka dan sulbi bapak mereka ”Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman bukankah aku ini Rabbmu?” yakni dengan mereka mengakui rububiyahNya dengan fitrah yang Dia berikan kepada mereka bahwa mereka mengakui bahwa Dia adalah Rabb, pencipta, dan pemilik mereka. Merekapun menjawab ”ya, kami mengakui itu” karena sesungguhnya Allah telah memfitrahkan manusia diatas agama yang lurus dan benar, semua manusia dirubah dan diganti oleh perkara-perkara yang menyusup kepada akal dari akidah-akidah yang rusak. Oleh karena itu ”mereka menjawab ’betulengkau Rabb kami kami menjadi saksi kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan sesungguhnya kami bani adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesan Rabb” yakni kami mengujimu sehingga kamu mengakui apa yang bersemayam di dalam jiwamu bahwa Allah adalah Rabbmu karena biasa saja pada hari kiamat kamu mengklaim bahwa hujjah Allah belum tegak atasmu dan kamu pun tidak mempunyai ilmu tentangnya justru kamu lalai dan teledor darinya. Pada hari ini hujjahmu telah terputus dan yang tegak hanyalah hujjah Allah yang kuat atasmu. Atau bisa jadi kamu berdalih dengan hujjah lain, kamu mengatakan ”sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Rabb sejak dahulu sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka” maka kami mengikuti jejak mereka dan menelusuri kebatilan mereka. ”maka apakah engkau akan membinasakan kami karena perbuatan yang sesat dahulu” Allah telah menyematkan didalam jiwamu sesuatu yang menunjukanmu bahwa apa yang dilakukan oleh nenek moyangmu adalah batil, dan bahwa kebenaran adalah apa yang dibawa oleh para Rasul, ini menandingi apa yang dibawa oleh para Rasul, ini menandingi apa yang dipegang oleh nenek moyangmu dan mengunggulinya. Benar, terkadang ada pendapat dan pemikiran nenek moyang yang sesat yang diyakini sebagai kebenaran, hal itu tidak lain karena dia berpaling dari hujjah-hujjah Allah keterangan-keterangan dan tanda-tanda kebesaranNya yang terdapat di alam raya atau yang ada pada diri. Maka berpalingnya dia dari hal itu dan kecenderungannya kepada apa yang diucapkan oleh orang-orang yang menyimpang bisa membawa kepada keadaan dimana dia lebih mementingkan kebatilan diatas kebenaran. Inilah yang benar dalam menafsirkan ayat ini. Ada yang mengatakan bahwa ini terjadi pada hari dimana Allah mengambil perjanjian kepada keturunan adam ketika Dia mengeluarkan mereka dari sulbinya dan Allah menuntut mereka bersaksi atas diri mereka lalu mereka bersaksi dengan itu, lalu Dia berhujjah atas mereka dengan apa yang diperintahkannya kepada mereka pada waktu itu atas kezhaliman mereka dalam kekufuran dan pengingkaran mereka di dunia dan diakhirat. Akan tetapi dalam ayat tersebut tidak dapat petunjuk ke arah ini, tidak pula ada korelasi dan pula tidak sesuai dengan hikmah Allah dan realitapun membuktikan itu, karena perjanjian ini yang mereka katakan bahwa ia terjadi manakala Allah mengeluarkan keturunan adam dari sulbinya ketika mereka masih di alam seperti atom, tidak seorangpun yang menyingggungnya dan terlintas dari benak bani adam, bagaimana Allah berhujjah kepada mereka dengan sesuatu dimana mereka tidak memiliki berita tentangnya tidak memiliki wujud dan bekas?📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 172 Ayat ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan di atas fitrah tauhid mengesakan Allah. Namun kemudian fitrah ini dirubah oleh akidah-akidah rusak yang datang setelahnya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 172Ayat-ayat yang lalu berbicara tentang kisah nabi musa dan bani israil dengan mengingatkan mereka tentang perjanjian yang bersifat khusus, di sini Allah menjelaskan perjanjian yang bersifat umum, untuk bani israil dan manusia secara keseluruhan, yaitu dalam bentuk penghambaan. Allah berfirman, dan ingatlah ketika tuhanmu mengeluarkan dari sulbi, yakni tulang belakang anak cucu adam, keturunan mereka yang melahirkan generasi-generasi selanjutnya. Dan kemudian dia memberi mereka bukti-bukti ketuhanan melalui alam raya ciptaannya, sehingga'dengan adanya bukti-bukti itu'secara fitrah akal dan hati nurani mereka mengetahui dan mengakui kemahaesaan tuhan. Karena begitu banyak dan jelasnya bukti-bukti keesaan tuhan di alam raya ini, seakan-akan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya berfirman, bukankah aku ini tuhan pemelihara-Mu dan sudah berbuat baik kepadamu' mereka menjawab, betul engkau tuhan kami, kami bersaksi bahwa engkau maha esa. Dengan demikian, pengetahuan mereka akan bukti-bukti tersebut menjadi suatu bentuk penegasan dan, dalam waktu yang sama, pengakuan akan kemahaesaan tuhan. Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak lagi beralasan dengan mengatakan, sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini, tidak tahu apa-apa mengenai keesaan tuhan. Atau agar kamu tidak beralasan dengan mengatakan seandainya tidak ada rasul yang kami utus atau tidak ada bukti-bukti itu, sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan tuhan sejak dahulu, sedang kami tidak mempunyai pembimbing selain mereka, sehingga kami mengikuti mereka saja, karena kami adalah keturunan yang datang setelah mereka dan hanya mengikuti jejak mereka. Maka apakah wajar wahai tuhan, engkau akan menyiksa dan membinasakan kami karena perbuatan syirik yang diwariskan kepada kami oleh orang-orang dahulu yang sesat' agar orang-orang musyrik itu jangan mengatakan bahwa nenek moyang mereka dahulu telah mempersekutukan tuhan, sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan tuhan itu salah, tidak ada jalan lagi bagi mereka, hanya meniru nenek moyang mereka yang mempersekutukan tuhan. Karena itu mereka menganggap mereka tidak patut disiksa karena kesalahan nenek moyang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah kumpulan penafsiran dari kalangan ulama berkaitan kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 172 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Sering Dikaji Terdapat berbagai materi yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat Ayat Kursi, Al-Kautsar, Yasin, Al-Baqarah, Asmaul Husna, Al-Waqi’ah. Juga Al-Mulk, Al-Ikhlas, Shad 54, Ar-Rahman, Al-Kahfi, Do’a Sholat Dhuha. Ayat KursiAl-KautsarYasinAl-BaqarahAsmaul HusnaAl-Waqi’ahAl-MulkAl-IkhlasShad 54Ar-RahmanAl-KahfiDo’a Sholat Dhuha Pencarian al baqarah 255-257, surat yadin, an nahl, surat al khafi, surat yunus ayat 41 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

tajwid surat al a raf ayat 172