🎍 Sebuah Data Yang Ditampilkan Dalam Bentuk Laporan Disebut
Statis Jenis yang pertama, yaitu bentuk visual statis. Dimana, infografis disajikan dalam bentuk yang sederhana tanpa menggunakan audio dan animasi bergerak. Bentuk visual statis hanya memberikan tampilan berupa gambar atau ilustrasi yang dapat menjelaskan suatu konten atau topik yang akan anda bahas.
PenyajianData Dalam Bentuk Tabel Menyajikan data dalam bentuk tabel berarti data-data tersebut kita susun dalam urutan baris dan kolom. Terdapat tiga macam penyajian data dalam bentuk tabel, yaitu sebagai berikut: a. Tabel Baris dan Kolom Penyajian data dalam bentuk tabel yang pertama adalah tabel baris dan kolom.
Polainformasi yang dihasilkan dari proses data mining perlu ditampilkan dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pihak yang berkepentingan. Tahap ini merupakan bagian dari proses KDD yang disebut interpretation. Tahap ini mencakup pemeriksaan apakah pola atau informasi yang ditemukan bertentangan dengan fakta atau hipotesis yang ada sebelumnya.
Sebuahdata yang ditampilkan dalam bentuk laporan disebut a Forms b Query c from CS MISC at Harvard University
terjawab Sebuah data yang ditampilkan dalam bentuk laporan disebut . A Table. B Report. C Query. D Records. E Forms. .
Dataspasial adalah data yang bisa menunjukkan lokasi letak data tersebut di permukaan bumi. Data spasial memiliki referensi posisi geografis dan digambarkan dalam sebuah sistem koordinat. Data spasial sering juga disebut dengan data geospasial, data geografis, atau geodata.
Pemrogramankomputer terdiri dari beberapa tipe data yang umumnya bisa digunakan untuk menentukan nilai dari data. Ada beberapa tipe data yang digunakan untuk pengembangan program, di antaranya integer, floating point, char, string, boolean, dan array. Berikut penjelasan dari masing-masing tipe data. Tipe Data Dalam Pemrograman yang Perlu Diketahui Tipe Data Dalam Pemrograman. 1. Integer
q7mM34. – Bagi kamu yang aktif dalam sebuah organisasi atau bekerja di kantor, pastilah kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah laporan. Setiap melakukan kegiatan apapun, perusahaan pasti selalu memiliki laporan, dari mulai rapat hingga berbagai acara yang digelar oleh perusahaan. Lalu, tahukah kamu apa sebenarnya pegertian laporan? Laporan adalah sebuah dokumen yang berisi dan memiliki kronologis dalam sebuah keadaan atau kegiatan. Fakta yang berikan juga berkaitan dengan sebuat tanggung jawab yang diberikan kepada orang-orang yang dipercaya mengemban tugas perusahaan. Apa itu Laporan? Fungsi & Manfaat Laporan Ciri-Ciri Laporan 1. Ringkas 2. Logis 3. Lengkap 4. Sistematis Jenis-Jenis Laporan 1. Laporan Berdasarkan Bentuk 2. Laporan Berdasarkan Waktunya 3. Laporan Berdasarkan Sifatnya 4. Laporan Berdasarkan Penyampainnya Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Laporan Struktur Pembuatan Laporan Langkah-Langkah membuat laporan Apa itu Laporan? Secara umum laporan adalah kegiatan pengamatan dalam bentuk penyampaian informasi yang dibuat secara tertulis maupun secara lisan. Di mana, informasi dalam laporan bisa bermacam-macam, tergantung kebutuhan mulai dari berita, keterangan, pemberitahuan ataupun laporan pertanggungjawaban. Menurut Keraf 2001284, laporan adalah cara komunikasi di mana, penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Sedangkan, laporan menurut Denyern adalah suatu alat komunikasi tempat penulis membuat beberapa kesimpulan atau keadaan yang telah diselidiki. Dan menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, laporan adalah setiap tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi. Fungsi & Manfaat Laporan Adapun fungsi laporan sangat penting bagi perusahaan, karena ini merupakan awal dari kronologi-kronologi yang berkaitan dengan pengeluaran perusahaan maupun rangkaian kegiatan perusahaan. Berikut beberapa fungsi laporan Sarana menyampaikan informasi Bahan pertanggung jawaban Bahan evaluasi Sarana pengawasan Bahan pengambilan keputusan Sedangkan, manfaat laporan adalah sebagai berikut Sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan selanjutnya. Untuk penetapan kebijakan. Sebagai sumber informasi. Untuk mengetahui proses dan perkembangan peningkatan kegiatan. Ciri-Ciri Laporan Selain itu, sebuah laporan juga memiliki cici-ciri spesifik yang membedakannya dengan dokumen lainnya. Berikut beberapa ciri-ciri laporan 1. Ringkas Salah satu ciri laporan adalah memiliki penulisan yang dilakukan dengan ringkas dan hanya kepada pokok-pokoknya saja. Laporan kemudian diringkas dan dikualifikasikan berdasarkan tema dan tugasnya. 2. Logis Laporan juga bersifat logis, di mana segala keterangan yang dituliskan dapat ditelusuri oleh pimpinan dengan dasar yang masuk akal. 3. Lengkap Sebuah laporan juga harus lengkap dan dirangkai sesempurna mungkin tanpa menghilangkan poin-poin penting. 4. Sistematis Sebuah laporan juga harus memenusi unsur sistematis yang disusun berdasarkan data dan ditulis secara rapi dan salin memiliki koherensi keterkaitan. Jenis-Jenis Laporan Jenis laporan juga dapat dibedakan dalam beberapa jenis, yang bisa kamu bedakan. Berikut beberapa jenis laporan yang perlu kamu ketahui 1. Laporan Berdasarkan Bentuk Sebuah laporan yang didasarkan pada bentuk dibagi menjadi tiga jenis, seperti bentuk surat, memo dan naskah. a. Laporan bentuk surat, merupakan laporan yang ditulis dan dibuat dalam bentuk atau format surat. Umunya laporan ini memiliki empat halaman. b. Laporan bentuk memo, merupakan sebuah laporan yang tertulis dan dibuat menggunakan kertas memo. Laporan seperti ini memiliki fungsi pengingat dan umunya memiliki tulisan singkat. c. Laporan bentuk naskah, merupakan laporan ditulis dan disampaikan dalam bentuk naskah, namun isinya tidak terpatok dalam jumlah karakter kata, sehinggan bisa ditulis panjang dan bisa juga ditulis pendek. 2. Laporan Berdasarkan Waktunya Laporan berdasarkan waktu memiliki dua jenis, yakni laporan berkala dimana laporan ini identik dengan dilakukan secara rutin dan berkala dalam jangka waktu tertentu. Misalkan saja laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Laporan berkala juga termasuk laporan keuangan dan laporan laba rugi perusahaan. 3. Laporan Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan sifatnya, laporan memliki dua klasifikasi yakni laporan yang bersifat penting dan lapotan yang bersifat biasa. Berikut beberapa penjelasannya a. Laporan bersifat penting merupakan laporan yang berisi informasi atau keterangan penting dan rahasia. Laporan ini hanya diperuntukkan bagi orang tertentu dan rahasia. b. Laporan bersifat biasa merupakan laporan yang bersifat informasi atau keterangan umum. Namun laporan yang bersifat biasa tidak bersifat rahasia. 4. Laporan Berdasarkan Penyampainnya Laporan berdasarkan penyampaiannya terbagi tiga yakni laporan tertulis, laporan lisan dan laporan visual. Berikut beberapa penjelasannya a. Laporan lisan merupakan sebuah laporan berbentuk informasi atau keterangan yang disampaikan secara langsung. b. Laporan tertulis merupakan sebuah laporan yang menunjukkan informasi atau keterangan yang disampaikan melalui sebuah tulisan, seperti misalkan naskah, memo dan surat. c. Laporan visual merupakan sebuah laporan yang disampaikan dengan media dan sarana persentasi seperti power point, animasi, dan video. Selain keempat jenis laporan di atas, ada juga laporan berbentuk surat yang isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, biasanya berisi sekitar tiga lembar folio dan boleh ditunjukan ke luar organisasi atau perusahaan. Ada juga laporan berbentuk naskah yang bisa dibuat dalam bentuk yang panjang atau pendek. Jika panjang, kamu bisa membuatnya dalam bentuk format buku dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar. Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Laporan Terdapat beberapa hal yang jarus kamu perhatikan ketika ingin membuat sebuah laporan, yaitu Laporan harus jelas, cermat, dan lengkap. Mengandung nilai kebenaran dan objektifitas. Langsung mengenai sasaran. Disertai dengan adanya saran-saran dan solusi. Konsisten dan tegas. Tepat waktu. Disampaikan kepada orang serta alamat tujuan yang tepat. Struktur Pembuatan Laporan Dalam pembuatan laporan diperlukan sebuah struktur atau kerangka agar dapat tersusun secara teratur dan baik. Berikut ini adalah struktur laporan. 1. Pendahuluan Maksud dan tujuan penulisan laporan. Masalah pokok yang dilaporkan. Sistematika laporan. 2. Isi Data dan fakta pelaksanaan kegiatan. Kesesuaian pelaksanaan dengan perancangan. Masalah yang terjadi. Pembahasan masalah. 3. Penutup Kesimpulan. Saran. Langkah-Langkah membuat laporan Menentukan masalah yang akan dilaporkan; Mengumpulkan bahan informasi laporan seperti data dan fakta; Mengklasifikasi data; Mengevaluasi dan mengolah data; dan Membuat struktur/ kerangka laporan. Itulah pengertian laporan beserta jenis dan ciri-cirinya yang harus kamu ketahui. Dengan mengetahui pengertian laporan, kamu bisa lebih memahami apa fungsi, tujuan, dan cara membuatnya. Dengan adanya laporan inilah kamu bisa mengambil keputusan lebih tepat.
Tulisan ini memuat penjelasan mengenai visualisasi data, mulai dari pentingnya visualisasi data, definisi, tujuan, jenis dan bentuknya, serta itu, juga akan dibahas mengenai kesalahan-kesalahan dalam visualisasi data, bagaimana mencari bentuk visualisasi terbaik, cara melakukannya, hingga beberapa contoh aplikasi yang biasa visualisasi data?Manusia merupakan makhluk penelitian, otak manusia mampu mengenali gambar hanya dalam waktu 13 yang lain juga menyebutkan bahwa konten visual diproses kali lebih cepat daripada jenis konten itu, telah terbukti bahwa 90% informasi yang disimpan di otak berupa informasi mengapa sekarang hampir semua data ditampilkan secara visual melalui proses visualisasi data yang efektif, misal dengan ini, konten infografis ada di mana-mana, mulai dari berita di koran dan artikel majalah, hingga konten online seperti artikel online dan postingan data dan informasi secara visual tersebut membutuhkan sebuah proses visualisasi data yang efektif dan lengkap lagi, berikut alasan mengapa kita melakukan visualisasi dataMemperlihatkan trenMenampilkan konteks dari sebuah informasiMempersingkat waktu bacaMemperkuat narasiMemperjelas rangkaian cerita secara kronologis waktu ke waktuMemberikan perspektif pada sebuah ceritaMenjelaskan sebuah proses tahap per tahapMenstimulasi imajinasi pembacaVisualisasi data adalah proses membuat representasi visual dari data merupakan alat yang ampuh untuk menjelajahi kumpulan data yang besar dan data membantu pengguna untuk memahami pola, tren, hubungan, dan outlier yang tersembunyi di dalam data yang besar dan data atau data visualization juga dapat didefinisikan sebagai bentuk grafis atau visual dari data dan data mengacu pada teknik yang digunakan untuk mengkomunikasi data atau informasi dengan membuatnya sebagai objek visual misalnya, titik, garis, atau batang dalam data merupakan ilmu dan dalam artian kita perlu memperhatikan panduan dan aturan ilmiah yang dalam artian kita bisa menggunakan dan mengkombinasikan penggunaan variabel dan elemen grafis untuk membuat visual data yang efektif dan visualisasi dataSetidaknya ada tiga tujuan visualisasi data, yaitumempresentasikan data dan informasimembantu eksplorasi datametode untuk analisis dataMempresentasikan data dan informasiTujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada visualisasi yang baik, data kompleks yang ditampilkan secara visual menjadi lebih mudah dipahami oleh orang itu, visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran data. Kita akan pelajari bagian ini seMembantu proses eksplorasi dataDalam konteks statistika dan data science, proses analisis data menggunakan grafik merupakan proses yang ini masuk ke dalam tahap Exploratory Data Analysis EDA.Visualisasi data yang efektif merupakan langkah awal dalam sebuah analisis data yang ini dikarenakan data yang ditampilkan secara visual dapat menunjukkan pola-pola yang tidak bisa disampaikan oleh data berupa teks atau langkah pertama dalam proses analisis data adalah membuat grafik-grafik dari data dan analisis dataKonsep ini memunculkan istilah visual analytics atau analisis visual merupakan ilmu untuk melakukan penalaran analitik reasoning analytics dengan didukung oleh antarmuka visual yang perkembangan produksi data yang semakin cepat, metode ini memungkinkan pembuat keputusan menggunakan fleksibilitas, kreativitas, dan pengetahuan latar belakang itu, metode ini dapat digunakan untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan yang sangat besar dari komputer saat ini untuk mendapatkan wawasan tentang masalah yang dengan proses pembuatan dan penggunaan visualisasi data yang efektif, proses analisis dengan berdasarkan visual bisa sangat visualisasi dataTerdapat banyak bentuk atau jenis visualisasi yang telah umum adalah 15 buah di antaranyaColumn ChartBar GraphStacked Bar GraphStacked Column ChartArea ChartDual Axis ChartLine GraphMekko ChartPie ChartWaterfall ChartBubble ChartScatter Plot ChartBullet GraphFunnel ChartHeat MapSetiap jenis grafik dapat meningkatkan kemudahan dalam membaca dan interpretasi tetapi setiap grafik memiliki karakteristik khusus yang sangat spesifik pada suatu tujuan visualisasi atau tipe data bagaimana cara menentukan bentuk visualisasi data yang tepat?Menentukan jenis visualisasi terbaikSalah satu bagian terpenting dalam proses visualisasi data adalah memilih diagram atau jenis visualisasi ini dapat menjadi lebih rumit karena biasanya suatu data dapat divisualkan menggunakan lebih dari satu jenis kita juga harus memastikan pesan atau tujuan visualisasi dapat tersampaikan dengan jelas dan selalu diingat, bahwa visualisasi data hanya berguna jika mencapai bagaimana cara menentukan jenis visualisasi terbaik?Tunggu ini akan kita bahas nanti, di bahasan Cara membuat visualisasi data di baca, ya!Contoh visualisasi dataContoh visualisasi data yang umum digunakan adalah dengan menggunakan grafik dan paling populer dan tradisional untuk membuat visualisasi data adalah melalui grafik. Sebuah grafik dapat diwakili oleh grafik garis, scatterplot, grafik batang atau diagram lingkaran serta banyak jenis grafik itu, bentuk visualisasi data yang sekarang menjadi semakin populer adalah dalam bentuk sebuah peta untuk visualisasi data menjadi populer karena peta mampu menunjukkan lokasi, pola, dan hubungan spasial pada suatu dapat menemukan berbagai macam contoh visualisasi data di data yang bagus, maupun yang ini beberapa contoh bentuk visualisasi data yang saya anggap efektif dan is BeautifulInformation is beautiful merupakan salah satu sumber inspirasi ketika melakukan visualisasi beberapa contohnyaPeta Hotspot Covid-19Jenis anjing paling populer di Data To VizWebsite ini merupakan kumpulan contoh-contoh grafik berdasarkan ini membantu kita menemukan bentuk visualisasi yang sesuai dengan data kita berdasarkan tujuan dan jenis data yang ingin kita itu, di setiap grafik juga disertai dengan script R, phyton, dan d3js-nya, sehingga bisa langsung ditiru dan itu, setiap grafik juga diberikan penjelasan mengenai tips-tips serta kesalahan-kesalahan of The WorldThis piece of interactive content introduces people that are non-linguist an impressive 2,678 existing language in the world, with storytelling and many details that most of us do not knowWebsite ini menggunakan konten interaktif yang menunjukkan bahasa di dunia, dengan cerita dan detil yang mengagumkan, meliputifamili dari bahasajumlah pengguna bahasajumlah kata serapan antara bahasabahasa paling banyak dipakaidi mana lokasi setiap bahasaBagus dan sangat dikunjungi di pemrograman di CRANVisualisasi berikutnya merupakan kombinasi antara bubble chart dan circular network ini menunjukkan penggunaan bahasa pemrograman paling populer di 300 packages di Comprehensive R Archive Network CRAN.Grafik ini dibuat oleh Dr. Torsten Sprenger yang dibagi di akun the Wild Things GlowVisualisasi ini menunjukkan di mana dan bagaimana bioluminescence di pesisir tenggara the Wild Things Grow adalah sebuah visualisasi untuk National Geographic oleh Jonni divisualkan menjadi objek yang bersinar dan ditampalkan ke citra dan informasi ditampilkan pada sebuah peta. Sangat menarik dan mudah in plasticDrowning in Plastic adalah visualisasi yang dibuat oleh Reuters ini dengan sangat baik memberikan sebuah bold statement mengenai betapa parahnya sampah plastik di bumi selengkapnya di Next AmericaThe Next America melihat data demografis di Amerika Serikat secara komprehensif dan menggabungkan semuanya menjadi proyek visualisasi data yang besar, interaktif, dan sangat ini menampilkan hal-hal seperti keragaman yang berkembang dan tren pernikahan antar ras, memberikan konteks historis ke garis tren, dan menebak proyeksi pergeseran demografis dan perubahan yang mungkin dialami AS dalam beberapa dekade selengkapnya di contoh bagus adalah piramida penduduk dengan rincian demografis usia dan gender yang beberapa detik, kita dapat melihat bagaimana demografi populasi telah bergeser sejak di bawah contoh visualisasi data di atas adalah berupa mempelajari bagaimana membuat peta yang akurat sekaligus estetik dan sesuai dengan kaidah, silahkan baca panduan sebagai berikut15 Pertimbangan Kartografis untuk Membuat Peta yang Estetik dan ProfesionalKesalahan-kesalahan dalam visualisasi dataSetelah melihat contoh-contoh menarik di atas, mari kita pelajari beberapa kesalahan yang sangat sering terjadi dalam proses visualisasi mempelajari kesalahan-kesalahan dalam visualisasi data, mari kita lihat grafik di bawah iniBerikut kesalahan-kesalahan yang terdapat pada grafik tersebutTidak menampilkan data secara akuratPola tidak mudah ditangkapDistorsi dataElemen grafis tidak jelasMari kita lihat satu per pertama tidak menampilkan dataSetiap batang pada gambar menunjukkan hasil rata-rata empat batang pot tanaman dalam percobaan pengaruh nitrogen dan air. Sayangnya, poin data — hasil dari semua file unit eksperimental pot —tidak Ini membuat kita tidak bisa melihat variasi hasil antar pot dan membandingkan perbedaan antar tampilan seperti ini, kita tidak bisa melihat jika ada hasil yang tidak biasa, -misal sebuah outlier dalam data kedua pola tidak mudah ditangkapTampilan tiga dimensi dan perspektif sudut yang tidak sesuai menyulitkan untuk menilai tinggi batang secara kasat mata, yang berarti bahwa pertumbuhan tanaman rata-rata sulit untuk ketiga distorsi dataKesalahan selanjutnya adalah distorsi pada rentang data yang disebabkan oleh kesalahan pemilihan sumbu vertikal, Dalam grafik tersebut, ditunjukkan rentang dari 2 hingga 9 gram/tanaman. Untuk menampilkan perbedaan nilai yang proporsional, seharusnya grafik ditampilkan dalam rentang dari keempat elemen grafis tidak jelasDalam grafik tersebut, element grafis seperti teks dan angka pada sumbu x maupun y terlalu kecil sehingga sulit untuk bagaimana menghindari kesalahan-kesalahan tersebut?Mari kita baca tips-tips di bawah visualisasi dataSaat menentukan bagaimana kita memvisualisasikan data, berikut tips-tips yang perlu kita visual terbaik yang sesuai dengan data dan tujuan data mudah dibaca dan informasi untuk menmbah konteks yang diperlukan untuk audiensJaga visualisasi sesederhana dan sejelas untuk menerapkan tips di atas, kita akan langsung menuju ke langkah-langkah detil cara membuat visualisasi membuat visualisasi dataSetelah mengetahui beberapa tips dan kesalahan yang sering terjadi dalam proses visualisasi data, selanjutnya kita akan bahas bagaimana langkah-langkahnya secara ada enam tahap yang kita lakukanMenentukan tujuan visualisasi dataMenentukan target visualisasi dataMendapatkan dan meng-eksplor dataMenentukan jenis visualisasiMembuatnya efektif dan menarikEvaluasiMari kita bahas lebih tujuanPertama, tentukan tujuan visualisasi data yang akan kita yang dijelaskan di atas, ada tiga tujuan visualisasi data dan informasimembantu eksplorasi datametode untuk analisis dataTujuan visualisasi menentukan kemana arah visualisasi data target visualisasi dataSiapa target audience yang kita targetkan?Hal ini sangat penting untuk kita perhatikan, terutama jika tujuan visualisasi adalah untuk menampilkan yang akan kita sajikan haruslah sesuai dengan target audiens, agar informasi dapat disampaikan secara efektif dan hal yang perlu kita pertimbangkan antara lainUsia audiens anak-anak vs remaja vs dewasa vs lansiaLatar belakang pendidikanPertanyaan selanjutnya adalahApa medium visualisasi data yang akan kita buat?Apakah hanya akan ditampilkan di layar monitor kita untuk membantu eksplorasi data?Apa untuk paper yang akan disubmit di jurnal ilmiah?Untuk laporan skripsi atau tugas akhir?Laporan perusahaan?Infografis?Website atau video youtube?Sudah bisa membayangkan, mengapa menentukan medium visualisasi di awal sangat penting?Mendapatkan dan meng-eksplor dataSetelah tahu apa tujuan dan target dari visualisasi data, kini saatnya kita mendapatkan data dan mempersiapkannya untuk dapat divisualkan dengan kita cari data yang kita bisa mencari data ke berbagai sumber, misal data kependudukan ke BPS, atau data spasial ke juga bisa kita dapatkan dari buku atau laporan-laporan yang sudah kita susun ulang data banyak data yang kita dapatkan, semakin berat proses ini seringkali kita mendapatkan data yang raw dan belum siap tahap ini, kita dapat melakukan join data, atau mem-format ulang kolom dan baris data kita perlu melakukan restrukturisasi untuk mempermudah proses visualisasi data kita kita lakukan filter tahap ini, kita buang semua data kita. Kecuali yang benar-benar kita jika kita hanya perlukan data Provinsi Aceh, maka data provinsi lain dapat kita jika kita hanya memerlukan data tahun 2000-2010, maka data di luar periode ini sebaiknya kita buang fokus dan ramping akan semakin tentunya harus selalu mempetimbangkan tujuan visualisasi data yang kita jika kita belum yakin dengan visualisasi yang akan kita lakukan?Jawaban pertama untuk pertanyaan ini adalah, ke dosen pembimbing, tanyakan ke klien, tanyakan ke pendapat lainnya adalah dengan kembali ke data raw yang sudah lakukan eksplorasi visualisasi data dengan data-data yang berbagai macam pertanyaan dan buat visualisasi untuk menjawab jika data yang kita punya belum dapat digunakan untuk menjawab tujuan visualisasi?Cari data lakukan analisis statistika deskriptif sederhana, pengujian hipotesis, atau lakukan pemodelan statistika dan data jenis visualisasiKini tiba saatnya proses visualisasi menentukan bentuk visualisasi datanya, kita jawab dulu pertanyaan berikutApa tujuan visualisasi?Apa jenis datanya?Apakah variabel memiliki perubahan akibat perubahan waktu?Berapa variabel yang akan ditampilkan?Berapa jumlah kelas atau kategori di setiap kelas?1. Apa tujuan visualisasi?Pertanyaan ini dapat dijawab dengan memilih satu dari empat tujuan visualisasi, yaituMenunjukkan perbandinganMenunjukkan sebaran atau distribusiMenunjukkan komposisiMenunjukkan hubungan2. Apa jenis datanya?Lihat kembali jenis dan skala data yang akan dapat dibagi menjadi dua jenisData kualitatifData kuantitatifPemahaman mengenai jenis dan skala data akan sangat membantu dalam menentukan jenis visualisasi yang lebih memahami topik ini, baca artikel Apakah variabel berubah seiring waktu?Pertanyaan ini sekaligus juga digunakan untuk menentukan apakah ada trend temporal yang terjadi pada data untuk pertanyaan ini adalahData statis/ tidak berubah/ hanya menampilkan satu waktuData berubah seiring waktuJika data berubah seiring waktu, lihat juga berapa periode waktu yang terekam dalam data kitaDua periodeBanyak periode4. Berapa variabel yang akan ditampilkan?Perhatikan juga berapa jumlah variabel yang akan kita tampilkanSatu variabelLebih dari satu variabel5. Berapa jumlah kelas atau kategori di setiap kelas?Selanjutnya, lihat jumlah kategori di setiap kategorikan menjadiSedikit kelasBanyak kelasSetelah dapat menjawab lima pertanyaan tersebut, silakan lihat gambar ini dan ikuti cukup membingungkan?Pakai panduan yang lebih detil berikut visualisasi yang efektif dan menarikSalah satu tahap yang penting adalah membuat visualisasi data menjadi efektif dan hal yang bisa dilakukan adalahBuat storyboardGunakan visual orderHilangkan clutterPallete warnaTambahkan konteksBuat storyboardBuat visualisasi data kita satu fakta dan ceritakan dengan hal-hal yang kita munculkan ini akan menjadi visualisasi kita menjadi lebih visual orderIni adalah tips untuk membuat cerita lebih runtut dan satu hal yang memang sengaja dibuat lebih menonjol dibandingkan yang clutterBuat visual kita seminimal tampilan 3 garis-garis yang tidak teks-teks tang tidak warnaGunakan palet warna yang sesuai dengan tema visual banyak palet warna yang dibuat, kita tinggal sumber palet warna yang biasa saya pakai adalah colorTambahkan konteksLangkah terakhir adalah dengan menambahkan informasi sebagai konteks dari visualisasi data lakukan sendiri visual yang kita minta bantuan orang apakah visual yang kita buat sudah menyampaikan tujuan, dapat diterima dengan baik oleh calon audiens, sudah cukup menarik atau engaging.
Esensi dari perangkat lunak aplikasi adalah mengolah data untuk menjadikannya informasi. Sebelum mampu melakukannya, tentunya berbagai data yang akan diproses haruslah disimpan atau ditampung terlebih dahulu. Penyimpanan yang ditujukan untuk pemrosesan data dilakukan pada memory komputer dan bersifat sementara. Sementara itu, penyimpanan data permanen dilakukan pada hard drive sebagai file basis data. Saat kita mengumpulkan banyak data, baik data survei, data pendaftar, maupun data lainnya tentunya kita akan menyimpannya dalam suatu media. Baik itu pada buku catatan, maupun menggunakan catatan digital di smartphone, hingga membuat spreadsheet di perangkat lunak perkakas seperti Microsoft Excel. Dalam kaitannya dengan perangkat lunak, suatu aplikasi juga membutuhkan penampungan data seperti itu. Penampungan data tersebut disebut dengan basis data atau database. Menurut Fathansyah 2018, hlm. 2 Basis Data terbentuk atas dua kata, yaitu Basis yang dapat diartikan sebagai markas atau tempat berkumpul, dan Data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti barang, peristiwa, konsep, dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Singkatnya, basis data adalah tempat berkumpulnya data. Pengumpulan data ini tentunya dilakukan secara sistematis. Penyimpanan basis data dilakukan dengan menyediakan membuat tabel-tabel berisi field yang sesuai untuk menyimpan data yang disimpan. Tabel-tabel tersebut selanjutnya dapat memiliki relasi sehingga bisa dihubungkan satu sama lain untuk keperluan pengolahan data yang lebih kompleks. Selanjutnya, Abdulloh 2018, hlm. 103 berpendapat bahwa database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa atau diolah menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi. Berbeda dengan perangkat lunak pengguna, database ini biasanya berupa service dan tidak memiliki antarmuka. Berbagai aksi yang dapat kita lakukan pun hanya dapat dilakukan melalui berbagai perintah query yang biasanya ditanam pada perangkat lunak yang akan mengolahnya. Namun demikian, terdapat berbagai aplikasi pengolah database untuk memudahkan proses pembuatan tabel, pemeriksaan data manual, dsb. Dalam buku yang di susun oleh Jubilee Enterprise 2017, hlm. 1, Database adalah suatu aplikasi yang menyimpan sekumpulan data. Setiap database mempunyai perintah tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada di dalamnya. Dapat disimpulkan bahwa database atau basis data adalah suatu perangkat lunak atau sistem yang untuk menyimpan sekumpulan data secara sistematis di perangkat penyimpanan komputer agar dapat diolah atau diproses oleh perintah-perintah tertentu. Terminologi & Relational Model Basis Data Seperti tabel pembukuan, database juga menggunakan pemodelan tertentu dalam mengepul serta menyimpan data yang dimasukan. Oleh karena itu terdapat bermacam terminologi yang harus diketahui untuk melakukan perancangan suatu database. Selain itu, dalam melakukan perancangan database, kita perlu membuat model relasi untuk mengetahui hubungan-hubungan yang dimiliki dalam database. Hal ini akan membantu kita dalam menghadapi redudansi data, konsistensi data, dan manipulasi data. Berikut adalah bermacam istilah atau terminologi yang berkaitan dengan basis data dan pemodelan relasionalnya. Field Pada basis data, setiap data ditampung dan direpresentasikan oleh suatu Field. Misalnya, data nama Customer akan ditampung oleh Field bernama “nama_customer”. Field tersebut sejatinya merupakan sekumpulan byte-byte yang sejenis. Byte adalah kumpulan dari pada bit-bit yang sejenis, dan bit merupakan bagian data yang terkeci; yang bisa diwakili dengan numeric, symbol khusus, gambar-gambar dan alphabetis. Atribut Atribut merupakan relasi fungsional dari satu object set ke object set yang lain. Setiap entitas memiliki sekumpulan atribut yang berkaitan dengannya. Contoh tipe entitas beserta atributnya adalah sebagai berikut. Customers nama_lengkap, alamat, kode_pos, email. Keranjang_Belanja nama_barang, jumlah_barang, harga, varian. Tuple/Record Setiap data tentunya memiliki rekaman berupa kumpulan data. Kumpulan rekaman data disusun menjadi satu baris record. Istilah yang digunakan menyatakan suatu baris data dalam suatu relasi adalah tuple atau sering disebut sebagai record pula. Tuple atau record terdiri dari kumpulan atribut-atribut dan atribut atribut tersebut saling berkaitan dalam menginformasikan tentang suatu entitas/relasi secara lengkap. Contohnya, terdapat suatu tabel database customers dengan struktur di bawah ini. id nama_lengkap alamat kode_pos 1 Gamal Thabroni Jl. Leuwi Bandung no. 169 40257 2 Randika Saputra Jl. Cihideung Wetan no. 532 40687 3 Tika Larasati Jl. Anggrek Putih no. 6745 40234432 Setiap baris di atas tentunya merupakan data yang terkait satu sama lain, misalnya baris id 1, yang menyimpan data nama_lengkap Gamal Thabroni, dengan alamat Jl. Leuwi Bandung no. 169, dan kode_pos 40257. Baris tersebut adalah satu tuple atau record. Kunci Elemen Data Key Key adalah elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses, atau bisa juga digunakan untuk mengidentifikasi setiap entity/record/baris. Jenis-jenis key adalah sebagai berikut. Superkey Superkey merupakan satu atau lebih atribut kumpulan atribut dari suatu table yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity/record dari tavel tersebut secara unik. tidak semua atribut dapat menjadi superkey. Candidate Key Superkey dengan jumlah atribut minimal, disebut candidate key. Primary Key Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilih/ditentukan menjadi primary key dengan tiga kriteria sebagai berikut Key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan, Key tersebut lebih sederhana, dan Key tersebut terjamin keunikannya. Foreign Key Foreign key merupakan sembarangan atribut yang menunjuk kepada primary key pada table lain. Entitas/ File Dalam basis data, entitas atau file merupakan kumpulan dari record-record yang sejenis dan mempunyai elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data dan valuenya. Hal tersebut karena sejatinya database terbentuk dari kumpulan file. File dalam pemrosesan aplikasi di kategorikan sebagai berikut. File Induk Master File File induk merupakan file yang penting dalam sistem dan akan tetap ada selama siklus berputar. Master file ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu File induk acuan reference master file, yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. File induk dinamik dinamic master file, yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan update sebagai akibat dari suatu transaksi. File Transaksi Transaction File File transaksi disebut juga dengan nama file input input file. Transaction file ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi. File Laporan Report File File laporan adalah file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. Biasanya struktur dari file laporan ada beberapa macam. Hal ini akan disesuaikan dengan kepada siapa saja laporan tersebut didistribusikan. File Sejarah History File File yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk berbagai kepentingan. Misalnya, untuk mencari data yang hilang. File Pelindung Back up File File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database. Hal ini dilakukan sebagai cadangan jika file database yang aktif rusak atau hilang. File Kerja Working File File kerja dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi, atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses, dan akan dihapus bila proses telah selesai. Domain Domain adalah kumpulan dari nilai-nilai yang diperbolehkan untuk berada dalam satu atau lebih atribut. Setiap atribut dalam suatu basis data relasional didefinisikan sebagai suatu domain. Contoh domain dalam database adalah sebagai berikut. Atribut Nama Domain n_cab nomor_cabang jalan nama_jalan wilayah nama_wilayah k_pos kode_pos tanggal_lahir no_tel nomor_telepon Data Flow Diagram DFD Seperti pada perangkat lunak, basis data juga memiliki diagram untuk menggambarkan bagaimana alur data bekerja. Dalam basis data, diagram ini salah satunya adalah data flow diagram, atau diagram alir data. Menurut Sukamto dan Shalahuddin 2018, hlm. 70, Data Flow Diagram DFD dalam Bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data DAD adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan input dan keluaran output. Berikut adalah beragam simbol yang digunakan dapat digunakan pada suatu DFD. Simbol Keterangan Entitas luar atau masukan atau keluaran atau orang yang akan memakai atau berinteraksi dengan perngkat lunak yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan. Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur didalam kode program. Aliran data; merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan ke proses atau dari proses ke masukan atau keluaran. File atau basis data atau penyimpan storage; pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi tabel-tabel basis data yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel-tabel pada basis data ERD. Sumber Sukamto dan Shalahuddin 2018, hlm. 50 Entity Relationship Diagram Menurut Sukamto dan Shalahuddin 2018, hlm. 50, Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram ERD. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen dikembangkan oleh Peter Chen, Barker dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis, notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen. Simbol Keterangan Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci. akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik berbeda tanpa ada yang sama. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu. Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja. Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Sumber Sukamto dan Shalahuddin 2018, hlm. 50 Referensi Abdulloh, Rohi. 2018. 7 in 1 Pemrograman Web untuk Pemula. Jakarta Elex Media Komputindo. Fathansyah. 2018. Basis Data. Bandung. Informatika. Tim Jubilee Enterprise. 2017. Otodidak MySQL untuk Pemula. Jakarta PT Alex MediaKomputindo. Sukamto, Rosa Ariani dan Shalahuddin, Muhammad. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung Informatika.
sebuah data yang ditampilkan dalam bentuk laporan disebut